Oleh
: Ust. Bachtiar Nasir.
Departemen
Pertahahanan Nasional Amerika Serikat yang dipresentasikan kepada Barrack
Obama” tutur Ust. Bachtiar Nasir dalam ceramahnya, “Mereka menyimpulkan dari
hasil riset mereka, bahwa pada tahun 2025 menurut ilmu Futurology mereka, tidak
bisa tidak, akan berdiri Khilafah Islamiyah yang bersifat besar dan kolektif di
dunia Islam. Namun mereka masih belum tahu khilafah itu akan diawali dari
negara mana.
Menurut statistik politik, militer dan
ekonomi Amerika Serikat dan dunia Internasional, mereka melihat bahwa proyeksi
dunia masa depan menunjukkan umat Islam akan mengerucut menjadi peradaban yang
terpusat. Maka, sebagai Negara yang tidak ingin memiliki saingan kompetitor,
Amerika Serikat tentu sangat mengkhawatirkan hal itu terjadi.
Ditambah lagi, ternyata apa
yang menjadi hasil kesimpulan CIA hampir mirip temuannya dengan Rusia. Kedua
Negara ini sama-sama menemukan bahwa tahun 2020, akan lahir sebuah peradaban
baru yang terbentang dari sebelah timur Cina, sampai barat samudera Atlantik.
Peradaban baru itu bernama Khilafah Islamiyah. Pernyataan itu bukan tidak
dengan bukti. Turki sebagai wakil Negeri Islam kini telah menjadi kekuatan
ekonomi baru di Eropa, dan diperkirakan akan menjadi Negara terkuat di Eropa
tahun 2025."
“Kalau melihat hadits
tentang setiap di penghujung satu abad Allah akan mengutus pembaharu agamanya,
maka jika Turki Ottoman runtuh pada tahun 1924 maka 100 th kemudian akan lahir
pemimpin baru kira-kira tahun 2024 akan lahir Khilafah Islamiyah. Prediksi ini
kemudian mereka gabungkan, pertanyaannya adalah (Barat membuat agenda)
bagaimana caranya menggagalkan Khilafah Islamiyah ? Maka berdirilah ISIS,
Khilafah Islamiyah fiil Iraq, dll. Maka yang terjadi saat ini adalah sebuah
pengacauan dan keberhasilan media mereka (barat & sekutunya).....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar